8 Februari 2016

Banjir di Jalan Binjai

Hari ini senin tanggal 8 Pebruari 2016 yang kebetulan tahun baru Tionghoa alias Imlek sehingga menjadi hari libur nasional. Karena ada urusan di kampung maka kami sekeluarga meluncur ke kampung kami jam 08.40. Kampung halaman kami didaerah yang bernama desa Sambirejo kecamatan Binjai kabupaten Langkat di propinsi Sumatera Utara. Jarak ditempuhnya lebih kurang 1 jam dari kediaman kami di kecamatan Medan Deli di kelurahan Titipapan dekat kawasan industri Medan (KIM) Mabar. Hari kami berangkat dalam suasana hujan dan banyak jalanan tergenang air.

Dijalan Asrama dekat kantor pajak ada genangan air dijalan. Dijalan Gatot Subroto depan Kodam I Bukit Barisan, depan Giant, simpang terminal Pinang Baris, km 16 dekat Wika juga tergenang air. Tetapi masih aman dan lancar. Dalam suasana masih hujan dari kami pacu kendaraan kami dan setelah sekitar satu jam kami tiba dikampung halaman. Bertemu kakak, abang keponakan tentunya. Hanya itu yang dapat kutemui karena kedua orang tua telah tiada. Fren kalau masih punyai tolong dirawat dan disayang karena mumpung masih hidup kalau sudah meninggal takkan bisa lagi merawat ortu.

Setelah urusan sana sini selesai kamipun pulang sekitar jam 15.30. Ketika melewati kebun Lada kami melihat banjir melanda warga dipinggir sungai. Ketika melewati perbatasan Binjai dengan Sunggal Deli Serdang genangan air menyambut kami dan sebelum Wika juga tergenang air. Kemudian perjalanan terus berlanjut. Memasuki kilometer 11 kendaraan sudah padat merayap . Untuk melalui jalan dari kilometer 11 sampai Terminal Pinang Baris kendaraan maju perlahan karena di sekitar perumahan kompleks Abdul Hamid jalan tergenang banjir deras sekitar 50 cm membuat jalanan lambat melewati genangan air tersebut. Ditambah lagi rendahnya kesabaran supir  yang tak sabar selalu ingin cepat dan didepan. Karena pelannya antara Abdul Hamid sampai membutuhkan waktu 2 jam. Waduh capek deh. Antrean panjang dari Kompleks Abdul Hamid hingga Kompleks Kodam tak terhindarkan. Minim Polantas mengatur jalan.

Jadi alangkah baiknya kawasan Pinang Baris ini segera dibangun flyover agar dapat mengurangi kemacetan.

Ternyata setelah sampai rumah googling menyatakan Kota Binjai lagi dilanda Banjir dikawasan terutama dikawasan rentan banjir. Jadi Binjai menjadi daerah banjir. Dengarlah sabar yang dilanda banjir dan semoga pemerintah terbuka otak dan pikiran dan perasaan memajukan rakyat karena pejabat itu abdi rakyat bukan pemeras rakyat

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . FATAMORGANA - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger